ANAK RANTAU SAHUR YANG PENUH BERKAH DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA 2021
ACHMAD YUSRON
Ada sebagian orang yang memilih untuk tidak bangun sahur, karena tidak bisa menahan rasa ngantuk atau malas menyiapkan makanan di pagi hari. Padahal sahur merupakan bagian ibadah yang penting saat berpuasa. Karena di pagi hari rasa makan itu kurang enak. Rasulullah SAW tidak pernah melewatkan sahur. Sahur adalah waktu makan yang diberkahi oleh Allah SWT, jadi sebaiknya jangan ditinggalkan.
Sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah hadist Abdullah bin Al Harits dari seorang sahabat Rasulullah SAW. Sudah ada hadist yang mengatakan makan sahur itu berkah kenikmatan yang kita alami saat makan sahur. Filosofi Berkah adalah bertambahnya kebaikan. Jadilah orang bertakwa dengan melakukan salat, bersedekah, dan mampu memaafkan kesalahan orang lain. Selain membantu banyak orang yang membutuhkan, hidup kamu akan lebih tenang dan mendapatkan rezeki yang berlipat ganda. Mari mengejar keutamaan ibadah dan raih keberkahannya
“Aku masuk menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika dia makan sahur, beliau berkata, “Sesungguhnya makan sahur adalah barokah yang Allah berikan pada kalian maka janganlah kalian tinggalkan.” (HR An Nasaa`i dan Ahmad).
Memilih Porsi makan yang secukupnya
Memang agar badan tidak lemas dan lapar selama menjalankan ibadah puasa, dibutuhkan asupan makanan yang cukup. Tidak boleh berlebihan biar tidak kekenyangan yang akan menimbulkan rasa ngantuk ketika beraktivitas. Namun bukan berarti itu menjadi alasan untuk makan dan minum secara berlebihan. Semua yang berlebihan tentunya tidak baik. Hal ini juga dianjurkan oleh Rasulullah, agar umat Muslim tetap menyantap makanan dan minuman secukupnya ketika sahur.
Sebagaimana sifat berlebihan ini tidak disukai oleh Allah SWT.
“Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.” (QS. Al-A’raf 7: Ayat 31).
Kesimpulannya segala apapun itu tidak boleh berlebihan. Kalau berlebihan itu hasilnya tidak akan baik, semua dilandasi dengan berkah. Maka yang di dapat adalah kenikmatan yang hakiki.